Changes

Jump to: navigation, search

Pengembangan Bisnis - Keuangan Mikro

1 byte removed, 05:25, 2 April 2015
no edit summary
{{Language-box|english_link=Business Development - Micro-financing|french_link=Développement Commercial - Micro-financement|spanish_link=Desarrollo Empresarial - Microfinaciación|malayalam_link=ബിസിനസ് ഡെവലപ്‌മെന്റ്‌ - മൈക്രോ ഫിനാന്‍സിങ്ങ്‌|korean_link=비즈니스 개발 - 마이크로 파이낸싱 | chinese_link=商业发展 - 小额贷款|indonesian_link=coming soon| japanese_link=事業開発-マイクロファイナンス}}
[[Image:Nepal microfinancing.jpg|thumb|right|200px|Petani Nepal membangun tangki panen air hujannya dari pinjaman kredit mikro. Foto[http://www.rainfoundation.org/fileadmin/PublicSite/publications/IRC_symposium_nov.2010_Micro-credit_RainwaterHarvesting-Nepal.pdf RAIN document].]].
Panen air hujan menerima banyak ulasan positif sebagai sumber air alternatif yang berkelanjutan, namun juga telah mendapatkan ulasan negatif. Pendapat utama adalah panen air hujan agak mahal, terutama bagi masyarakat miskin pedesaan.
Biaya investasi awal cukup tinggi, karena hal ini merupakan pilihan penyediaan air berskala kecil dan terdesentralisasi. Namun, gambaran tersebut tidak terlalu negatif saat melihatnya dari segi biaya siklus hidup (Life Cycle Cost, LCC): misalnya, tangki panen air hujan memiliki masa hidup berkisar 20 tahun. Disamping itu, panen air hujan dapat menyebabkan pendapatan menjadi lebih tinggi, pendidikan menjadi lebih baik dan masalah kesehatan menjadi berkurang. Namun siapa yang dapat dan bersedia membayar biaya investasi awalnya, walaupun LCC dijamin lebih murah dan lebih sebanding dengan pengeluarannya.
169
edits

Navigation menu