Pengembangan Bisnis - Keuangan Mikro

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
English Français Español भारत മലയാളം தமிழ் Swahili 한국어 中國 Indonesia Japanese Russian
Petani Nepal membangun tangki panen air hujannya dari pinjaman kredit mikro. Foto: dokumen RAIN.

Panen air hujan menerima banyak ulasan positif sebagai sumber air alternatif yang berkelanjutan, namun juga telah mendapatkan ulasan negatif. Pendapat utama adalah panen air hujan agak mahal, terutama bagi masyarakat miskin pedesaan. Biaya investasi awal cukup tinggi, karena hal ini merupakan pilihan penyediaan air berskala kecil dan terdesentralisasi. Namun, gambaran tersebut tidak terlalu negatif saat melihatnya dari segi biaya siklus hidup (Life Cycle Cost, LCC): misalnya, tangki panen air hujan memiliki masa hidup berkisar 20 tahun. Disamping itu, panen air hujan dapat menyebabkan pendapatan menjadi lebih tinggi, pendidikan menjadi lebih baik dan masalah kesehatan menjadi berkurang. Namun siapa yang dapat dan bersedia membayar biaya investasi awalnya, walaupun LCC dijamin lebih murah dan lebih sebanding dengan pengeluarannya.

Kebutuhan & keterbatasan

Halaman artikel ini terdiri dari berbagai pengalaman RAIN dalam pembiayaan berkelanjutan untuk berbagai proyek panen air hujan misalnya di Senegal, Burkina Faso and Nepal. Halaman tersebut akan mencerminkan berbagai pengalaman ini dan membandingkannya dengan penelitian dan praktik lainnya yang digunakan untuk panen air hujan, keuangan mikro dan pengembangan bisnis. Berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pengguna lainnya akan mempelajari berbagai kesempatan dan tantangan yang dihadapi dalam mengubah persiapan keuangan untuk program-program air hujan.

Deskripsi & hasil

RAIN sudah mengimplementasikan 3 uji coba dalam kredit mikro dan panen air hujan sejak 2010 di Nepal dan telah melakukan studi kelayakan terhadap potensi keuangan mikro di Burkina Faso dan Senegal. Di Nepal, mitra RAIN BSP-Nepal telah berhasil mengurangi subsidi sebesar 25%, di mana saat ini menjadi pinjaman kecil. Pinjaman sedang dilunasi dan hasil awal tampak menjanjikan. Evaluasi dilakukan oleh WASTE pada tahun 2012, yang menunjukkan bahwa keuangan mikro sesungguhnya suatu pilihan yang dapat dilakukan untuk membiayai sistem panen air hujan. Selain itu, mahasiswa S2 dari Universitas VU Amsterdam melakukan penelitian yang lebih ke arah kualitatif, mengenai kredit mikro dan panen air hujan di Nepal.

Berdasarkan penelitian tersebut, RAIN sedang mengembangakn rencana bisnis (lihat Sustainable Financing Tool atau Alat Keuangan Berkelanjutan) untuk meningkatkan aktivitasnya di Nepal dan memperkenalkan cara-cara pembiayaan berbagai program panen air hujan di negara lain. Petunjuk singkat (2-3 halaman) akan dikembangkan berdasarkan informasi dari Nepal, Burkina dan Senegal. Hal tersebut akan memperlihatkan berbagai aktivitas RAIN dalam pembiayaan dan menciptakan wadah untuk diskusi dan berbagi praktik yang digunakan dalam panen air hujan.

Contoh

Dokumen, video dan tautan

RAIN dan BSP-Nepal : bekerja sama dalam panen air hujan di Nepal.