Peta GIS Panen Air Hujan

From Akvopedia
Jump to: navigation, search
English Français Español भारत മലയാളം தமிழ் 한국어 中國 Indonesia Japanese
Rain logo.png

Apakah Anda bekerja di kawasan yang ketersediaan dan kualitas airnya dapat ditingkatkan? Dan apakah Anda sedang mempertimbangkan Panen Air Hujan mungkin saja dapat menjadi suatu pilihan yang menarik? Maka alat ini sesuai untuk Anda! Alat ini akan menunjukkan Anda bagaimana GIS (Sistem Informasi Geografis) dapat membantu Anda mengidentifikasi potensi dan kelayakan atau besar kemungkinannya dapat menerapkan panen air hujan di suatu kawasan.

Rainwater Harvesting telah terbukti menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengurangi atau mengatasi kekurangan air di seluruh dunia. Terutama mengingat adanya perubahan iklim, pertumbuhan penduduk dan tekanan yang meningkat terhadap sumber daya air alami, air hujan menjadi semakin menarik sebagai sumber air alternatif.


Rainwater GIS tool banner.png


Memetakan Potensi Panen Air Hujan

Metode untuk mengumpulkan, menampung, menggunakan dan menggunakan kembali air hujan mudah untuk diterapkan. Namun, untuk menggunakan metode-metode ini secara berkelanjutan dan efektif, penting untuk memahami tepatnya di mana Panen Air Hujan dapat diterapkan untuk memaksimalkan realisasi potensinya.

GIS (Sistem Informasi Geografis) dapat membantu Anda mengidentifikasi potensi dan kelayakan panen air hujan di suatu kawasan. Khususnya, hal tersebut dapat mendukung Anda dengan:

  • Mengidentifikasi tempat proyek yang berpotensi untuk Panen Air Hujan.
  • Berbagi informasi dengan mudah mengenai potensi Panen Air Hujan di suatu wilayah dengan membuatnya visual.
  • Membuat keputusan yang berdasar, tentang waktu dan dana investasi saat proyek diimplementasi.
  • Memberikan informasi pada donatur, pemerintah dan mitra lainnya tentang potensi Panen Air Hujan. Peta GIS merupakan alat advokasi dan melobi yang kuat.


UNTUK MENGEMBANGKAN PETA GIS PANEN AIR HUJAN, ANDA PERLU MELALUI TIGA LANGKAH:

1. Mengumpulkan set data untuk di masukkan ke model GIS GIS model icon.png
2. Memberikan nilai & mengukur tiap set data Scores and weights icon.png
3. Menggabungkan & menganalisis set data yang dipilih Combining and analyzing icon.png


LANGKAH 1. Pengumpulan Data

GIS model icon.png
Untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan peta Panen Air Hujan, langkah pertama adalah menentukan set data yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan spesifik Anda dan mengumpulkan data berdasarkannya. Apabila Anda tertarik pada potensi Panen Air Hujan di wilayah Anda, pada umumnya ada dua macam informasi yang perlu digabungkan untuk menilanya:

Faktor kebutuhan: di mana permintaan panen air hujan yang paling banyak dan mendesak?
Faktor keberhasilan: di mana panen air hujan paling layak dan kemungkinan keberhasilannya paling tinggi?

Set data

Kedua faktor ini masing-masing dapat dibagi ke data set yang mendasarinya. Penting untuk fokus pada yang paling relevan, tapi di saat yang sama tetap praktis terhadap data yang tersedia dan cukup mudah untuk didapatkan. Tujuh data set berikut ini dianggap paling relevan:

Faktor kebutuhan: kepadatan penduduk, penggunaan lahan, akses terhadap sumber air lainnya dan kegersangan
Faktor keberhasilan: curah hujan tahunan, variasi pada curah hujan dan drainase tanah

Penambahan Data

Tentunya, jika pertanyaan-pertanyaan spesifik perlu dijawab, informasi dapat ditambah. Set data yang dapat Anda sertakan untuk merancang penilaian, misalnya, kualitas air tanah, PDB per kapita, atau aspek gender.

Untuk mengatasi keadaan yang berubah-ubah (iklim, sosial-ekonomi), dapat pula mempertimbangkan analisis dengan pendekatan yang lebih dinamis. Misalnya, Anda masih dapat menggunakan metode pemetaan GIS ini saat Anda ingin mengevaluasi dampak perubahan iklim pada potensi Panen Air Hujan Anda dengan menyesuaikan data curah hujan dan penguapan, mencerminkan perubahan iklim.

LANGKAH 2. Memberikan Penilaian dan Pengukuran

Scores and weights icon.png
Setelah mengumpulkan data yang benar, Anda perlu memberikan nilai dan bobot ukuran untuk set data ini, karena tidak semua set data sama pentingnya untuk analisisnya. Ahli GIS dapat membantu Anda memasukkan data ke model GIS dan memberikan saran pada Anda tentang memberikan nilai dan bobot ukuran.

1. Nilai Kesesuaian

Pertama, nilai kesesuaian yang berbeda harus dibagikan pada ketujuh set data agar dalam penggabungannya menghasilkan gambaran besar yang jelas mengenai Panen Air Hujan di wilayah Anda.

Bagaimana kerjanya?
Set data selalu diberikan nilai antara 0 dan 1, dengan 0 sebagai paling rendah kesesuainnya dan 1 sebagai yang paling tinggi. Apabila Anda melihat set data kepadatan penduduk, Anda dapat berasumsi bahwa semakin banyak orang yang tinggal di suatu wilayah, semakin tinggi kebutuhan Panen Air Hujan. Dalam kasus ini, Anda dapat memberikan nilai sebagai berikut:

  • Kepadatan penduduk antara 0 dan 100 orang per km² = nilainya antara 0.0 dan 0.9
  • Kepadatan penduduk lebih tinggi dari 100 orang per km² = nilainya adalah 1

2. Penambahan Pengukuran

Kedua, faktor-faktor pengukuran dapat ditambahkan pada penilaian kesesuaian tersebut untuk mencerminkan preferensi studi yang spesifik.

Bagaimana kerjanya?
Prinsip yang dapat membimbing tentang penambahan bobot ukuran adalah memberikan bobot ukuran yang lebih tinggi untuk set data yang relevan untuk studi Anda. Contoh, saat studi Anda berfokus untuk mencapai penduduk yang paling terpencil di wilayah Anda, tingkat kesesuaian untuk “kepadatan penduduk” akan mendapatkan bobot ukuran yang lebih rendah. Pengukuran yang seharusnya diberikan pada set data perlu berada antara 0 dan 1. Ingat bahwa jumlah semua pengukuran selalu 1.

Hasil dari analisis penilaian ini adalah dua peta: satu untuk kebutuhan akan Panen Air Hujan dan satunya lagi untuk potensi keberhasilan pengimplementasian Panen Air Hujan. Bersama-sama, hal tersebut membentuk dasar bagi langkah ketiga.

LANGKAH 3. Menggabungkan & Menganalisis Data

Combining and analyzing icon.png
Begitu nilai kesesuaian dan pengukuran untuk kedua kelompok set data (faktor kebutuhan dan faktor keberhasilan) telah ditentukan, pada langkah ketiga ini Anda dapat menggabungkan set data untuk mengetahui potensi Panen Air Hujan di wilayah spesifik Anda.

Untuk itu, semua ketujuh set data perlu ditransformasi menjadi peta dengan nilai yang telah dimasukkan pada parameter. Ahli GIS dapat membantu Anda dengan hal ini. Untuk tiap peta, penilaian kesesuaian dikalikan dengan bobot pengukurannya yang sesuai. Lapisan yang berbeda-beda lalu dapat digabung menjadi satu tampilan: suatu peta yang menunjukkan potensi dan kelayakan Panen Air Hujan di wilayah atau negara spesifik Anda.

Penyajian Peta

Rainwater harvesting map.png

Begitu Anda telah menggabungkan peta dan menganalisis hasilnya, pertimbangkan bagaimana Anda akan menyajikan peta GIS. Hal ini dapat dilakukan dengan cara yang berbeda untuk audiensi yang berbeda. Peta ini dapat disajikan secara terpisah untuk menunjukkan informasi yang menarik dalam satu peta atau lebih, misalnya perbandingan keadaan sekarang dan 20 tahun ke depan. Menggabungkan semua peta akan memberikan Anda gambaran besar terbaik untuk kesempatan, potensi dan kelayakan kesesuaian Panen Air Hujan yang terintegrasi.



SEBELUM DAN SESUDAH MELAKSANAKAN PEMETAAN GIS PANEN AIR HUJAN, PERTIMBANGKAN HAL INI LIMA NASIHAT & RAHASIANYA (bergulir ke bawah halaman)


TERTARIK? KETAHUILAH APA YANG ANDA BISA DAPATKAN DARI PETA PANEN AIR HUJAN: LIHATLAH CONTOH BERIKUT INI DARI MALI, SENEGAL AND BURKINA FASO (bergulir ke bawah untuk peta interaktif).


Ucapan Penghargaan